Pelanggaran Etika Yang Pertama (Etika Dalam
Berkendara)
Saat itu saya dalam perjalanan pulang kerumah dari kampus, saya melihat
seorang wanita yang sedang mengendarai mobil sambil menggunakan handphone nya. Dari
situ dia sudah melanggar etika dalam berkendara, karena hal itu banyak menjadi
penyebab kecelakaan lalu lintas. Masih minimnya kesadaran masyarakat untuk
lebih bisa menaati peraturan yang ada dikarenakan tiada kepedulian dalam
keselamatan saat berkendara.
Pelanggaran Etika Yang Kedua (Etika Sebagai
Pelajar)
Ketika saya ingin pergi kekampus, sekitar jam 9 pagi saya melihat beberapa
anak SMA yang sedang duduk bersantai di SevEl. Mereka yang membolos di jam
pelajaran yang sedang berlangsung. Tidak seharusnya mereka membolos jika tidak
ada keperluan penting, karena hal itu bisa menjadi bibit kebiasaan buruk dalam
kepribadian seorang anak dan mencoreng nama baik sendiri maupun sekolah. Hal ini
masih kurangnya waktu orang tua untuk memberikan perhatian dalam membentuk
kepribadian seorang anak jika ia sedang dilingkungan luar rumah agar lebih bisa
menjaga etika ia sebagai pelajar.
Pelanggaran Etika Yang Ketiga (Etika Dalam
Berbicara)
Didalam kereta, saya melihat dan mendengar perbincangan 2 orang yang
sedang membicarakan tentang Pemilihan Umun. Si A ingin memilih calon No.1
(misalkan), ia menilai secara objektif mengenai calon yang ia pilih, sedangkan
si B menilai calon yang si A pilih itu adalah seorang yang bla bla bla
(menjelek-jelekan). Menurut si A, Si B hanya menilai dari sisi negatif dan
hanya mendengar isu-isu belaka saja. Dan cetusan terakhir dalam perbincangan
itu dari si A, ia mengatakan dengan nada yang bersifat merendahkan si B didepan
umum bahwa si B kurang banyak membaca, mendengar, dan wawasan yang minim, lalu
si B diam dan memalingkan wajahnya.
Menurut yang saya pahami dari perbincangan tersebut, perbincangan itu
sebenarnya sangat menarik untuk diperbincangkan, tetapi ada hal nya tempat
dimana mereka berada tidak tepat untuk topik itu diperbincangkan. Karena tetap
saja akan ada pro dan kontra dalam topik tersebut dan si A kurang memposisikan
perkataan yang ia lontarkan di tempat umum ke si B sehingga ia merasa
tersinggung dan malu, dan si A kurang peduli atas perasaan temannya si B. Boleh
saja kita membicarakan itu ditempat umum, hanya saja kita harus menjaga etika
dalam berbicara sehingga tidak menyakiti perasaan dan merugikan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar