Sabtu, 19 Oktober 2013

KODE ETIK ADVOKAT INDONESIA

Advokat adalah seseorang yang berbicara atas nama orang lain, terutama dalam konteks hukum. Tersirat dalam konsep ini adalah gagasan bahwa diwakili kekurangan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau berdiri untuk berbicara sendiri. Setara dengan luas di berbagai jurisdiksi hukum berbasis bahasa Inggris adalah “pengacara”.
Advokat mengabdikan dirinya serta kewajibannya kepada kepentingan masyarakat dan bukan semata-mata karena kepentingannya sendiri. Advokat juga turut serta dalam menegakkan hak-hak azasi manusia baik tanpa imbalan maupun dengan imbalan. Advokat mengabdikan dirinya kepada kepentingan masyarakat dan demi penegakan hukum yang berdasarkan kepada keadilan, serta turut menegakkan hak-hak asasi manusia. Di samping itu, advokat bebas dalam membela, tidak terikat pada perintah kliennya dan tidak pandang bulu terhadap terhadap kasus yang dibelanya.  Dalam membela kliennya advokat tidak boleh melanggar aturan hukum yang berlaku. Tidak boleh melanggar prinsip moral, serta tidak boleh merugikan kepentingan orang lain.
Advokat dalam menjalankan profesinya untuk membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya berpegang pada Kode Etik Profesi dan Peraturan Perundang-undangan (Pasal 15 UU Advokat). Kemudian di dalam Pasal 26 Ayat (2) UU Advokat juga diatur bahwa advokat wajib tunduk dan mematuhi kode etik profesi advokat dan ketentuan tentang Dewan Kehormatan Organisasi Advokat.
Hubungan yang paling mendasar dalam hubungan advokat-klien adalah saling percaya (reciprocal trust). Dalam hubungan tersebut, klien percaya bahwa advokat menangani dan melindungi kepentingannya (klien) dengan professional dan penuh keahlian, memberikan nasihat-nasihat yang benar, serta tidak akan melakukan hal-hal yang akan merugikan kepentingan kliennya tersebut.
Di pihak lain, advokat berharap kejujuran dari klien dalam menjelaskan semua fakta mengenai kasus yang dihadapinya kepada advokat. Advokat juga berharap klien mempercayai bahwa advokat menangani dan membela kepentingan klien dengan profesional dan dengan segala keahlian yang dimilikinya.
Kepercayaan yang diperoleh advokat dari klien menerbitkan kewajiban bagi advokat untuk menjaga kerahasiaan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya. Kewajiban advokat untuk menjaga kerahasiaan dalam hubungan advokat-klien diatur secara tegas baik di dalam UU Advokat (Pasal 19 Ayat [1]) maupun di dalam KEAI (Pasal 4 huruf A).
Dalam hubungan antara advokat-klien mungkin ada yang tidak memiliki hubungan baik. Tindakan advokat yang sebelumnya mewakili anda dalam suatu perkara, kemudian yang bersangkutan mundur sebagai kuasa hukum anda dan berbalik menjadi kuasa hukum bagi lawan berperkara anda pada kasus yang sama, dalam hal ini tidak dibenarkan secara etik. Alasannya adalah dengan menjadi kuasa hukum lawan berperkara untuk kasus yang sama, maka advokat tersebut berpotensi melanggar kewajiban menjaga rahasia klien sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Ayat (1) UU Advokat dan Pasal 4 huruf H KEAI (Kode Etik Advokat Indonesia).
Dalam Pasal 19 Ayat (1) UU Advokat dinyatakan bahwa advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya karena hubungan profesinya, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.
Pasal 4 huruf H KEAI menyatakan bahwa advokat wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia itu setelah berakhirnya hubungan antara advokat dan klien itu. Jadi, kewajiban advokat untuk menjaga kerahasiaan klien tetap ada walaupun advokat tersebut telah mundur sebagai kuasa hukum atau setelah berakhir hubungan advokat-klien. 
Adapun pencemaran nama baik diatur antara lain di dalam Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang berbunyi:
(1)        Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(2)        Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(3)        Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk membela diri.


Sumber: 
·         hukumonline.com
·         lawyersinbali.wordpress.com

Sabtu, 12 Oktober 2013

PELANGGARAN ETIKA DALAM KESEHARIAN

Pelanggaran Etika Yang Pertama (Etika Dalam Berkendara)
Saat itu saya dalam perjalanan pulang kerumah dari kampus, saya melihat seorang wanita yang sedang mengendarai mobil sambil menggunakan handphone nya. Dari situ dia sudah melanggar etika dalam berkendara, karena hal itu banyak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Masih minimnya kesadaran masyarakat untuk lebih bisa menaati peraturan yang ada dikarenakan tiada kepedulian dalam keselamatan saat berkendara.

Pelanggaran Etika Yang Kedua (Etika Sebagai Pelajar)
Ketika saya ingin pergi kekampus, sekitar jam 9 pagi saya melihat beberapa anak SMA yang sedang duduk bersantai di SevEl. Mereka yang membolos di jam pelajaran yang sedang berlangsung. Tidak seharusnya mereka membolos jika tidak ada keperluan penting, karena hal itu bisa menjadi bibit kebiasaan buruk dalam kepribadian seorang anak dan mencoreng nama baik sendiri maupun sekolah. Hal ini masih kurangnya waktu orang tua untuk memberikan perhatian dalam membentuk kepribadian seorang anak jika ia sedang dilingkungan luar rumah agar lebih bisa menjaga etika ia sebagai pelajar.

Pelanggaran Etika Yang Ketiga (Etika Dalam Berbicara)
Didalam kereta, saya melihat dan mendengar perbincangan 2 orang yang sedang membicarakan tentang Pemilihan Umun. Si A ingin memilih calon No.1 (misalkan), ia menilai secara objektif mengenai calon yang ia pilih, sedangkan si B menilai calon yang si A pilih itu adalah seorang yang bla bla bla (menjelek-jelekan). Menurut si A, Si B hanya menilai dari sisi negatif dan hanya mendengar isu-isu belaka saja. Dan cetusan terakhir dalam perbincangan itu dari si A, ia mengatakan dengan nada yang bersifat merendahkan si B didepan umum bahwa si B kurang banyak membaca, mendengar, dan wawasan yang minim, lalu si B diam dan memalingkan wajahnya.

Menurut yang saya pahami dari perbincangan tersebut, perbincangan itu sebenarnya sangat menarik untuk diperbincangkan, tetapi ada hal nya tempat dimana mereka berada tidak tepat untuk topik itu diperbincangkan. Karena tetap saja akan ada pro dan kontra dalam topik tersebut dan si A kurang memposisikan perkataan yang ia lontarkan di tempat umum ke si B sehingga ia merasa tersinggung dan malu, dan si A kurang peduli atas perasaan temannya si B. Boleh saja kita membicarakan itu ditempat umum, hanya saja kita harus menjaga etika dalam berbicara sehingga tidak menyakiti perasaan dan merugikan orang lain.

Rabu, 03 Juli 2013

My Next Goal

I lecture in Universitas Gunadarma and still semesters six now. Currently I still follow the program of scientific writing and planning to graduate PI (scientific writing) trial this year. My goal in the next two years is I would like to pass in the final session with a satisfactory score to qualify for graduation S-1. Therefore I would like to set up a program is structured to plan a study in several companies and this will be the final ingredient in my later. While waiting for the scheduled final hearing, I prepare myself to be accepted to work in a company. And after graduating S-1 and got the job, I took some courses or non-formal schools at a time when off work.

The goal in the next five years I want to be an auditor. After one year of work and gain experience as well as a certificate of non-formal schools, I want to find a job that I want and according to my ability. In five years I studied and got a broader work experience. And that's how I earn a living. Since I still have two younger brothers, I was obliged to pay attention, at least until they graduated from college, and from the income I use for both my brother needs. I do not forget with my parents, I also want them to dispatch Hajj / Umrah, if Allah wills. And if there is sustenance for me, I want to get a license to open a public accounting firm. Surely through some tests and even then it is not easy to get. But if I was not lucky enough to receive it, I will open a small business and just work on some part time. And so if a mate to pick me up, I would leave it all but noticed my family and small business.

This time I had prepared for a long-term goal is to maintain health, it's the most important. The second one I had to have the ability as expected. The third one should have the responsibility and can work together as a team. And the latter creates an integrity of self. Can not be separated from all that, we also have to get closer to Allah SWT and fixed trusts and endeavors.

Jumat, 24 Mei 2013

Cover Letter and Resume (CV)


Jakarta, May 24th 2013
Attention To:
HRD Personnel Manager
Unocal Indonesia Inc.

Central of Jakarta



Dear Sir/Madam,
I hereby apply for a job at the company. According to the information I can that your company is looking for employees to hold multiple positions. Based on that, I am interested to apply for the application of Staff Accounting or administrative staff positions in accordance with my background as an undergraduate Bachelor of Accounting.

My name is Siti Raudah and I was twenty-one years. I have graduated from Senior High School 36 East Jakarta, and now  I'm a student of Accounting on University of Gunadarma. I intend to apply in that position because I had qualified as you want. I have a good motivation to develop and progress of the company, eager to learn, and can work with a team (team work) or by myself. Other than that I possessed adequate computer skills and have a good command in English (spoken and written).

With qualifications, I am confident that I will be able to contribute effectively to your company. Herewith I enclose my:
1. Copy of Academic and Certificates transcripts.
2. Curriculum Vitae.
4. Recent photos with size 4x6

Thus I created this petition, my big hope is acceptable to work in this company. The attention and wisdom I thank you.

Sincerely,



Siti Raudah





RESUME

Personal Info          
Name                              : Siti Raudah
Place & Date of birth     : Jakarta , Des 8th, 1991
Sex                                : Female
Address                         : Jl. Pemuda IV No.16 Rawamangun - JakTim
Telephone                      : 021-4704879
Mobile phone                  : 085715944920
E-mail                             : sitrau@gmail.com
Languages                       : Indonesian
Marital Status               : Single

Formal Education     
2010 - until now            Universitas Gunadarma
          
2007 – 2010                 SMA 36 Jakarta Timur

Sertificate
q   Course “Audit of Financial Audit Command Language (ACL)”
q   Workshop “Personal Income Taxes”
q   Workshop “Amazing Presentation”
q   Certificate of Accomplishment “Super Career Seminar”
q   Certificate of Entrepreneurship “Make Your Self an Entrepreneur”
q   Certificate of Pasar Modal “Mendulang Uang dari Saham dan Obligasi”
q   Certificate of Appreciation “Business Forum of  Malaysia Indonesia Business Expo 2011”

Computer Literate
q   Program Application. Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point
q   Audit of Financial Audit Command Language (ACL)
                               q   MYOB Accounting

Senin, 13 Mei 2013

Inquiry Letter & Replying Inquiry Letter

Contoh Inquiry Letter

PT. Raudah
Jl. Lily N0. 24
Jakarta

27th April 2013

PT. Ambarawa Ipeh Octopus
Jl. Mawar No.29 Jakarta

Dear Sirs,

We are interested in your promotion service and should be pleased if you could promote our products.

For information PT. Raudah is located at JL. Lily No. 24 Jakarta. We are a company engaged in the field of bread production. We were  founded in 2007 and currently has more than 1000 clients. 

Implementation of the promotion carried out on 2 Mei 2013 at Jakarta Fair. Equipment we need to do is stand, tables, brochures and banner. Promotion cost needed is Rp 5.500.000. For more details, we attach a breakdown of costs.

We hope to the pleasure of a cooperate with your company and you will be able to send us reply by return.


Your faithfully,


Siti Raudah





Contoh Replying Inquiry Letter

PT. Ambarawa Ipeh Octopus
Jl. Mawar No.29
Jakarta

30th April 2013

PT. Raudah
Jl. Lily N0. 24 Jakarta

Dear Madam,

Thank you for your letter of  April 27, 2013 inquiring about cooperate promoting your products.

Be base on your letter and as the treatment about cooperate promotion your products are satisfactory, so we were agree to do cooperate with your company.

We look forward to be meeting to talk over about cooperate and we hope cooperate could be going with good.


Your faithfully,


Tri Inah Oma

Jumat, 10 Mei 2013

SALES AND PROMOTION


PROMOTION
Promotion is one of the market mix elements, and a term used frequently in marketing. The specification of five promotional mix or promotional plan. These elements are personal selling, advertising, sales promotion, direct marketing, and publicity. A promotional mix specifies how much attention to pay to each of the five subcategories, and how much money to budget for each. A promotional plan can have a wide range of objectives, including: sales increases, new product acceptance, creation of brand equity, positioning, competitive retaliations, or creation of a corporate image. Fundamentally, however there are three basic objectives of promotion. These are:
1.       To present information to consumers as well as others.
2.       To increase demand.
3.       To differentiate a product.
There are different ways to promote a product in different areas of media. Promoters use internet advertisement, special events, endorsements, and newspapers to advertise their product. Many times with the purchase of a product there is an incentive like discounts, free items, or a contest. This is to increase the sales of a given product.
The term "promotion" is usually an "in" expression used internally by the marketing company, but not normally to the public or the market - phrases like "special offer" are more common. An example of a fully integrated, long-term, large-scale promotion are My Coke Rewards and Pepsi Stuff. The UK version of My Coke Rewards is Coke Zone.

SALES PROMOTION
Sales promotion is one of the seven aspects of the promotional mix. (The other six parts of the promotional mix are advertising, personal selling, direct marketing, publicity/public relations, corporate image and exhibitions.) Media and non-media marketing communication are employed for a pre-determined, limited time to increase consumer demand, stimulate market demand or improve product availability.
Sales promotion is the process of persuading a potential customer to buy the product. Sales promotion is designed to be used as a short-term tactic to boost sales – it is not really designed to build long-term customer loyalty. Some sales promotions are aimed at consumers. Others are targeted at intermediaries (such as agents and wholesalers) or at the firm’s sales force.
When undertaking a sales promotion, there are several factors that a business must take into account:
-          What does the promotion cost – will the resulting sales boost justify the investment?
-          Is the sales promotion consistent with the brand image?  A promotion that heavily discounts a product with a premium price might do some long-term damage to a    brand
-          Will the sales promotion attract customers who will continue to buy the product once the promotion ends, or will it simply attract those customers who are always on the look-out for a bargain?
There are many methods of sales promotion, including:
-          Money off coupons – customers receive coupons, or cut coupons out of newspapers or a products packaging that enables them to buy the product next time at a reduced  price
-          Competitions – buying the product will allow the customer to take part in a chance  to win a prize
-          Discount vouchers – a voucher (like a money off coupon)
-          Free gifts – a free product when buy another product
-          Point of sale materials – e.g. posters, display stands – ways of presenting the product in its best way or show the customer that the product is there.
-          Loyalty cards – e.g. Nectar and Air Miles; where customers earn points for buying certain goods or shopping at certain retailers – that can later be exchanged for money, goods or other offers

KINDS OF PROMOTION
Promotion includes all activities designed to inform, persuade and influence people when they are making the decision to buy. Promotion is made up of:
Advertising
·         non-personal communication transmitted through mass media
Publicity
·         free promotion through news stories in newsletters, newspapers, magazines and television
Sales Promotion
·         all forms of communication not found in advertising and personal selling, including direct mail, coupons, volume discounts, sampling, rebates, demonstrations, exhibits, sweepstakes, trade allowances, samples and point-of purchase displays In designing a promotional plan, clearly spell out:
·         Which objectives to use. It is possible to have more than one objective, but it is recommended that a company target its audience or run the risk of losing focus.
·         What to say
·         Who to say it to
·         Criteria used to measure success
Suggestions for Inexpensive Promotion
Some inexpensive, appropriate and effective methods of promotion for the new food processor include advertising through:
·         Personal selling
·         Product demonstrations
·         Direct mail
·         Business cards
·         Yellow Page listing
·         Seminars
·         Newsletters
·         Contests
·         Flyers
·         Statement stuffers
·         Window banners
·         Greeting cards
·         Sports team sponsor
·         Home parties
·         Ethnic services—languages spoken
Of course, one of the best free methods of promotion is good “word of mouth."
Promotion Objectives
The promotion objectives need to be clearly stated and measurable. They must be compatible with the objectives of the company, as well as the competitive and marketing strategies. Objectives vary for different products and different situations. For example, producers must promote differently to brokers than to wholesalers. When promoting to a broker, the producer must promote what he/she wishes the broker to present to the wholesaler. When promoting to a wholesaler, the producer simply wants the wholesaler to purchase the product. There are five general promotional objectives to choose from. The five types of objectives for promotional activities are1:
·         to provide information
·         to increase demand
·         to differentiate the product
·         to accentuate the value of the product
·         to stabilize sales
·         Promotional Strategy
Once the producer has reviewed all the possible promotional tools, he/she must devise a promotional strategy. A promotional strategy should address the following issues:
·         What is the goal of the promotion?
·         What types of promotion should be used?
·         What effect should the promotion have on the customer?
·         Which promotion is working?
·         Which promotion is not working?
·         What are the costs of the promotion compared to the benefits?

WHY WE NEED PROMOTION

In my opinion, We need promotion because if we want sell the product , we must do the promotion of the marketing our product. It will make our buyer can know what the all kinds of product what we sold. They can order it because they believe that our product is the good for they consumed. And promotion can make our company so famous in buyer community.

Pick at Least 10 Sentences indicating present tense
 example :
1.      A promotional mix specifies how much attention to pay to each of the five subcategories
2.      Promoters use internet advertisement
3.      Sales promotion is one of the seven aspects of the promotional mix.
4.      Sales promotion is the process of persuading a potential customer to buy the product
5.      Business must take into account
6.      Will  the sales promotion attract customers who will continue to buy the product once the promotion ends
7.      Money off coupons – customers receive coupons, or cut coupons out of newspapers
8.      A products packaging that enables them buy the product next time at a reduced price
9.      Its audience or run the risk of losing focus
10.  In my opinion we need promotion because if we want sell the product

Pick at least 10 Sentences indicating past tense
example :
1.      promotion is one the market mix elements, and a term used frequently in marketing
2.      The term "promotion" is usually an "in" expression used internally by the marketing company
3.      really designed to build long-term customer loyalty
4.      Others are targeted at intermediaries (such as agents and wholesalers) or at the firm’s sales force
5.      Free gifts – a free product when buy another product
6.      non-personal communication transmitted through mass media
7.      free promotion through news stories in newsletters, newspapers, magazines and television
8.      Criteria used to measure success
9.      What are the costs of the promotion compared to the benefits?
10.  Next time at a reduced price

Selasa, 08 Januari 2013

Karangan, Tulisan, dan Laporan Ilmiah

Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah karangan yang disusun secara logis, rasional, sistematis, dan empiris. Dan karangan ilmiah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Tujuan karangan ilmiah;
·         Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
·         Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
·         Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
·         Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
·         Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Karangan ilmiah sesuai dengan format baku terdiri atas 5 BAB, yaitu :
BAB I terdiri dari :
-          Latar Belakang Masalah
-          Identifikasi Masalah
-          Pembatasan Masalah
-          Perumusan Masalah
-          Tujuan Penelitian
-          Kegunaan Penelitian
BAB II terdiri dari :
-          Landasan Teori
-          Landasan Berpikir
BAB III terdiri dalam Metodelogi Penelitian :
-          Tempat Penelitian
-          Waktu Penelitian
-          Metode Penelitian
-          Populasi
-          Sample
-          Teknik Pengambilan Sample
-          Data
-          Teknik Pengumpulan Data
-          Teknik Pengolahan Data
BAB IV Hasil Penelitian
Jawaban terhadap pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dikemukakan dalam bahagian temuan atau hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi sebagai alat pembuktian.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan, sebagai pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan secara menyeluruh. Saran, sebagai pernyataan yang bertujuan untuk penyempurnaan hasil akhir penyelidikan.


         Tulisan Ilmiah
Tulisan ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematik berdasarkan pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawapan secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.
Tulisan ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasikan atau dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang teliti yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah pasukan dengan memenuhi kaedah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan diterima oleh masyarakat keilmuan. 
Tujuan tulisan ilmiah :
•              Memperoleh pengakuan profesional dari kalangan profesinya.
•              Memperdalam penguasaan bidang ilmu .
•              Memperlancar peningkatan tahap akademik atau jabatan  - fungsinalnya.
•              Berpartisipasi dalam penyebaran dan pengembangan ilmu.

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN TULISAN ILMIAH :
A. Bagian awal
Halaman Judul :
Sebuah judul pada dasarnya menggambarkan kelengkapan menganalisis, jangkauan wilayah, domain penelitian, waktu dan metode yang dipakai serta kesimpulan.

B. Bagian isi
Bab I Pendahuluan
Paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya
1. Latar belakang : diskripsi masalah, data awal yang mendukung adanya masalah dan akar timbulnya masalah. Mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih topik penelitian ini.
2. Rumuskan masalah secara jelas, singkat, termasuk konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bahagian mana yang digarap, mengapa bahagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis (bila ada), hubungan dengan penelitian lain - Kegunaan yang lebih umum.
3. Tujuan penelitian, perlu diingat oleh seseorang penulis ialah tema dimana ia merupakan subjek cerita. Pembacaan - membantu penulis mendapatkan pelbagai idea dan melihat bagaimana pengarang lain memulakan karya mereka
4. Manfaat penelitian, manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan praktis/fragmatis.

Bab II Landasan teori
Paparan tentang kerangka acuan atau objek yang sudah digunakan dalam memecahkan masalah. Gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang digarap, mengemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Umumnya dikemukakan dalam bahagian kerangka teoritis atau landasan teori atau teori.
              
Bab III Metodepenelitian
Paparan mengenai apa yang dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah) yang dilakukan sebelum melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bahagian metode penelitian.

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan
Jawapan terhadap pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dikemukakan dalam bahagian temuan atau hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi sebagai alat pembuktian.

Bab V kesimpulan dan saran
Kesimpulan, sebagai pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan secara menyeluruh. Saran, sebagai pernyataan yang bertujuan untuk penyempurnaan hasil akhir penyelidikan.

BAB VI Abstrak
Abstrak adalah suatu bahagian huraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau lapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca-pembaca aspek-aspek mana yang tercakup dalam sebuah huraian tanpa berusaha mengatakan apa yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu.

BAB VII referensi : kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
Kutipan. Pembuatan skripsi dan karya ilmiah mengharuskan para penulis mencari sumber informasi ilmiah yang diperlukan untuk penulisan tersebut. Pengetahuan ilmiah yang dikutip dari seseorang dipergunakan untuk pelbagai tujuan sesuai dengan argumentasi yang diajukan, misalnya untuk mendukung pernyataan penulis atau mendefinisikan sesuatu. Kutipan-kutipan tersebut dapat berbentuk “kutipan langsung” atau “kutipan tidak langsung”. Kutipan langsung yang pendek dimasukkan dalam teks atau tubuh skripsi dengan menggunakan tanda kutip.

Laporan Ilmiah
Makalah Bahasa Indonesia dapat didefinisikan sebagai sebuah karya ilmiah atau juga disebut dengan laporan ilmiah, yang bersumber pada ilmu pengetahuan. Karya tulis yang dibuat tidak berdasarkan rekaan semata., tetapi dapat diuji secara empiris sesuai fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan data-data penelitian. Makalah ada yang dibuat secara khusus untuk dipresentasikan dalam sebuah seminar dan ada juga yang untuk dipublikasikan dalam sebuah majalah ilmiah.
Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu :
(1)    mengenali dan merumuskan masalah
(2)    menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis,
(3)    merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara,
(4)    menguji hipotesis, dan
(5)    menarik kesimpulan. 

Karakteristik Metode Ilmiah :
·         Bersifatkritis,analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk pemecahan masalah.
·         Bersifatlogis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah.Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkanbukti-buktiyang tersedia
·         Bersifatobyektif , artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan laindalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
·         Bersifatkonseptual, artinya proses penelitian dijalankandengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapatdipertanggungjawabkan.
·         Bersifatempiris, artinya metode yang dipakai didasarkanpada fakta di lapangan.

Langkah – langkah metode ilmiah :
a.      menyusun rumusan masalah
b.      menyusun kerangka teori
c.      merumuskan teori
d.      melakukan eksperimen
e.      mengolah dan menganalisis data
f.       menarik kesimpulan
g.      mempublikasikan hasil


Sumber :
http://www.slideshare.net/AisaKusbardini/karangan-ilmiah
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/pengertian-karya-ilmiah-lengkap/
www.images.abusafianamir.multiply.multiplycontent.com
http://www.anneahira.com/makalah-bahasa-indonesia.htm