Minggu, 31 Oktober 2010

PEMASARAN


PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR PEMASARAN
§  Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasayang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
§  Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Dalam kegiatan pemasaran menciptakan kegiatan faedah, yaitu :
1.      Faedah waktu, dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
2.      Faedah tempat, merupakan faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.
3.      Faedah milik, diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4.      Faedah informasi, diciptakan dengan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen.
§  Konsep Pemasaran
Kosep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.
§  Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
-          Pendekatan serba fungsi (functional approach)
-          Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
-          Pendekatan serba barang (commodity approach)
-          Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
-          Penekatan serba system (total system approach)

§  Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam dari fungsin ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah : (1) penjualan, (2) penjualan, (3) pengangkutan, (4) penyimpanan, (5) pembelanjaan, (6) penanggungan resiko, (7) standardisasi dan grading, dan (8) pengumpulan informasi dasar.
§  Pandekatan Serba Lembaga
Hal ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlihat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah : (1) penyedia bahan /supplier, (2) produsen, (3) perantara pedagang, (4) perantara agen, (5) perusahaan saingan, dan (6) pembeli terakhir.
§  Pendekatan Serba Barang
Merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen industry.
§   Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.
§  Pendekatan Seraba System
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberi pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Untuk mengatur kegiatan-kegiatan dengan baik, manajer harus menentukan komposisi struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai.

PASAR
§  Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
§  Macam-macam Pasar
Pada pokonya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam empat golongan, yaitu :
1.      Pasar konsumen
2.      Pasar industry
3.      Pasar penjualan
4.      Pasar pemerintah
§  Segmentasi Pasar
Segmentsi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan (segmen pasar) yang bersifat homogeny.
§  Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatn yang merupakaninti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.
§  Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, pretise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan atau pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
§  Penggolongan Barang menurut  Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Terdiri beberapa jenis menurut kongkrit-tidaknya pada suatu barang, yaitu :
-          Barang tahan lama
-          Barang tidak tahan lama
-          Jasa
§  Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena sangat praktis. Dalam hal ini, barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan,yaitu :
-          Barang konsumsi
-          Barang industry
§  Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang merupakan siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terapat dipasaran. Tahap-tahap siklus keidupan barang, yaitu : (1) tahap perkenalan, (2) tahap pertumbuhan, (3) tahap kedewasaan dan kejenuhan, serta (4) tahap kemunduran.
§  Merk
Merk/brand adalah suatu nama, istilah symbol, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau dari sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN
§  Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sa,pai ke konsumen atau pemakaian industry.
§  Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak. Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi  di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Adapun macam-macam perantara, yaitu : (1) pedagang besar, (2) pengecer, dan (3) agen.
§  Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Factor-faktor tersebut antara lain :
1.      Jenis barang yang dipasarkan
2.      Produsen yang menghasilakan produknya
3.      Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
4.      Pasar yang dituju

§  Perantara Saluran
Para perantara ini dapat dimasukan ke dalam saluran distribusibilamana dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efisien daripada produsen.
§  Pedagang Besar
Pedagang Besar ini dapat digolongkan ke dalam :
1.      Pedagang besar dengan fungsi penuh, yaitu pedagang yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
2.      Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran.
§  Pengeceran
Dalam pemasaran, pengecer (retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir.
Jenis-jenis pengecer :
a.       General merchandise store
b.      Single-line store
c.       Specialty store
§  Agen
Agen merupakan perantara pedagang, baik pedagang besar maupun pengecer. Adapun jenis-jenis agen, yaitu :
-          Agen penjualan
-          Agen pembelian
-          Agen pengangkutan
§  Jumlah Perantara dalam Saluran
Produsen mempunyai tiga alternative yang dapat ditempuhnya, yaitu :
1.      Distribusi intensif, merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur untuk mencapai konsumen, agar kebutuhan mereka cepat terpenuhi.
2.      Distribusi selektif, merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar dan/atau pengecer yang terbatas dalam daerah geografis tertentu.
3.      Distribusi eksklusif, merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer di daerah pasar tertentu.
§  Distribusi Fisik
Distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Masalah penting yang bterdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
-          Pengangkutan
-          Penyimpanan

PENENTUAN HARGA
§  Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang berserta pelayanannya.
§  Factor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Tingkat harga yang terpenuhi oleh beberapa factor, seperti : (1) kondisi perekonomian, (2) penawaran dan permintaan, (3) elastisitas permintaan, (4) persaingan, (5) biaya, (6)tujuan manajer, dan (7) pengawasan pemerintah.
§  Metode-metode Penetapan Harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu :
-          Pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up, dan penetapan harga breakeven)
-          Pendekatan pasar atau persaingan
Ø  Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)
Dengan rumus : BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
Ø  Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
Dengan rumus : HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
Ø  Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing)
Dengan rumus : BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
§  Politik Pentapan Harga
Penetapan harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti : manajer produk, manajer penjualan, dan manajer lain.

PROMOSI DAN PERIKLANAN
§  Promosi
Promosi merupakan salah satu variable marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Beberapa kegiatan yang ada ddalam promosi ini pada umunya ada empat, yaitu :
-          Periklanan
-          Personal selling
-          Promosi penjualan
-          Publisitas dan hubungan masyarakat
§  Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.

PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
§  Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
§  Personal Penjualan
Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya. Jadi, kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.
§  Publisitas
Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.




sumber : DR. BASU SWASTHA DH., SE., MBA.
              IBNU SUKOTJO W. SE.


Minggu, 24 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI
§  Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Louis E. Boone dan David L. Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencangkup tiga elemen pokok, yaitu :
1.      Interaksi manusia,
2.      Kegiatan mengarah pada tujuan, dan
3.      Struktur

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
§  Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajeman agar pekerjaan dapat dilakukan. Organisasi formal ini menawarkan bidang-bidang tetap (relatif) yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri.
Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah (1) wewenang, (2) tanggung jawab, (3) pertanggungjawaban, (4) delegasi, dan (5) koordinasi.
§  Organisasi informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dalam kelompok kerja terdapat tiga kategorikaryawan, yaitu :
·         Anggota-anggota kelompok dalam (liner group)
·         Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group)
·         Anggota-anggota kelompok luar (out group)

§  Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisir
Merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Organisasi yang Didesentralisir
Merupakan suatu usaha sistematis untuk mendeleg asikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
§  Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1.      Interaksi kemanusiaan
2.      Kegiatan yang terarah ke tujuan
3.      Struktur
Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasi sering bersifat luas dan tidak memberikan cirri kegiatan kerja secara individual. Akibatnya, tujuan-tujuan itu dipecahkan ke dalam tujuan-tujuan khusus untuk setiap karyawan dalam perusahaan.
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untukmasing-masing karyawan.
Departementalisasi
Hamper di semua perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajerdan karyawannya.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya dan bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut.
Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Banyak yang berpendapat bahwa manajemen puncak sebaiknya membawahi secara langsung bawahan sebanyak empat sampai delapan orang. Factor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1.      Jenis pekerjaan
2.      Pelatihan karyawan
3.      Kemampuan manajer
4.      Efektifitas komunikasi
Menjamin Komunikasi yang Efektif
Sering komunikasi itu berupa tatap muka,dan komunikasi ini semakin banyak dengan tumbuhnya organisasi. Ada juga komunikasi secara tertulis, pesan ini harus ditulis secara jelas serta dapat ditafsirkan secara benar.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dalam suatu perencanaan organisasi harus yakin bahwa jenjang manajer baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisiensi.
§  Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bentuk struktur  organisasi ada empat, yaitu :  organisasi garis (line organization), organisasi garis dan staf (line and staf organization), organisasi fungsional (functional organization), komite (committee) dan organisasi matrik.
§  Organisasi Garis
Tugas atau kegiatan ini dilakukan oleh banyak orang, karena mungkin kegiatan yang ada sudah sangat kompleks dan luas sehingga tidak mungkin lagi dilakukan oleh satu orang saja.
§  Organisasi garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung seperti ini dinamakan hubungan garis.
§  Organisasi Funsional
Disini manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
§  Organisasi Komite
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Untuk membentuk Komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1.      Suasananya santai dan bersifat informal.
2.      Semua anggota Komite ikut ambil bagian.
3.      Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4.      Masing-masing anggota Komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5.      Keputusan diambil secara konsensus.
6.      Bebas mengemukakan pendapat.
7.      Ketua Komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

§  Organisasi Matrik
Organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada dan para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

PERILAKU ORGANISASI
Para manajer belajar banyak dari ilmu-ilmu perilaku (psikologi, sosiologi, dan anthropologi) seperti apa yang memotivasi dan mempengaruhi orang dalam kelompok-kelompok kerja mereka. Predictor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi kerja, motivasi, sikap pekerjaan, dan kepemimpinan.







sumber : DR. BASU SWASTHA DH., SE., MBA.
              IBNU SUKOTJO W. SE.